12.13.2011

DUNIA MAYA VS DUNIA NYATA




Siapa sih yang tidak mengenal internet? Seluruh orang  di dunia menggunakan koneksi internet agar bisa bermain game online, cari resep masakan enak untuk suami, ngecek email untuk tugas sekolah/kampus, atau bahkan cari selingkuhan di facebook #eh. Banyak ilmu, pertemanan dan solusi yang bisa saya dapat melalui internet.Namun jangan berlebihan, bisa-bisa mata merah, jari-jari bengkak, dan bukannya makan nasi malah makan kabel. Apalagi kalau sampai berbohong pada orang tua, bolos sekolah, mengurangi minat membaca dan malas menulis.

Belakangan ini marak terjadi kasus di dunia mengenai ketidakpedulian seseorang/beberapa orang terhadap anak kecil di bawah umur yang menjadi korban tabrak lari atau bisa jadi disebut tabrak tidak peduli karena banyak yang melihat tapi cuek-cuek saja maupun penculikan seorang anak oleh dua laki-laki yang ternyata disaksikan oleh banyak orang, dll. Namun  saya kagum karena masih ada yang berjiwa besar dan memiliki kesadaran disaat orang lain membutuhkan pertolongan.

Menurut Mansour Fakih,intelektual indonesia. tingkat kesadaran terbagi menjadi 3 macam, kesadaran magis, naif, dan kritis. kesadaran kritis inilah yang mendorong  seseorang menjadi berpikir kritis dan berjiwa besar.

Ciri-ciri manusia yang berpikir kritis:

  1. Memiliki kesadaran; Mengisyaratkan bahwa dunia ini ada dan realitas hidup ini bukanlah sesuatu yang sudah mati atau statis dan bisa berubah-rubah, karena tidak ada sesuatu yang tidak dapat berubah kecuali perubahan itu sendiri.
  2. Lahir kepekaan; Menunjukan bahwa telah memahami segala keadaan yang ada disekitarnya.
  3. Bangkit kepedulian; Peduli inilah yang merupakan bentuk nyata dari sadar dan adanya rasa tanggung jawab terhadap apa saja yang terjadi sehingga timbul keinginan untuk terlibat aktif dalam menciptakan perubahan yang nyata.
  4. Aksi; Sikap yang merupakan hasil nyata dari kesadaran, kepekaan, dan kepedulian untuk melakukan perubahan dengan menunjukan keberpihakan yang jelas. Seseorang yang berjiwa besar pasti menunjukan keberpihakan pada golongan yang lemah atau tertindas.
Dengan memiliki ciri manusia yang berpikir kritis tentunya seorang manusia tidak akan kehilangan kesadaran untuk memiliki rasa iba terhadap orang yang membutuhkan pertolongan sebagai manusia yang bersosialisasi dan hidup di dunia nyata. 

DUNIA MAYA VS DUNIA NYATA.Sebagai manusia kita harus berusaha menyeimbangkan antara dunia maya dan dunia nyata, karena jika hidup kita hanya berkutat di dunia maya  akan menumpulkan nalar kritisme sehingga hidup kita hanyalah di dunia penuh dengan imajinatif semata. Jika hidup kita hanya imajinasi, interaksi terhadap sesama teman berkurang, cenderung menyendiri, cuek,menunda-nunda terhadap kegiatan yang lain bahkan lupa segalanya akan hal-hal disekitarnya.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar