1.02.2012

FILSAFAT BARAT



Rene Decrates (1596-1650) pendiri filsafat modern,merupakan filosof pertama yang kerangka pemikirannya dipengaruhi oleh fisika, astronomi, matematika, dan menolak segala tradisi Skolastik dan juga tidak menerima fondasi para pendahulunya. Hal ini didasarkan pada sebuah keinginan untuk membangun sebuah filsafat yang benar-benar baru, khususnya di bidang logika.
Decrates lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye Totiraine, sebuah daerah kecil di Prancis Tengah, adalah anak ketiga dari seorang anggota Parlemen Bretagne. Pada tahun 1597 , ketika berusia satu tahun ibunya meninggal. Peristiwa itu sangat membekas pada dirinya dan berakibat timbulnya sifat selalu khawatir di kemudian hari. Pada 1604 hingga 1612, ia belajar di College des Jesuites de La Fleche. Disana, ia belajar logika,filsafat, matematika dan fisika.
Decrates berupaya mencari kepastian dengan cara meragukan semua yang ada, termasuk tradisi filsafat yang diterimanya.
Menurutnya, orang tidak harus menerima kebenaran-kebenaran yang telah dibuat sarjana-sarjana lain. Orang harus menemukan kebenaran sendiri dan harus mencari pemahaman dan keyakinan pribadi. Kata-kata yang sangat menarik bagi saya adalah ketika ia mengatakan " Andaikata kita membaca setiap kata dari karya Plato dan Aristoteles tanpa kepastian pendapat kita sendiri, maka tidak akan maju satu langkah pun dalam berfilsafat;pengertian historis kita dapat bertambah,namun pemahaman tidak"

John Dewey merupakan filosof Amerika yang sangat terkemuka. Pengaruhnya begitu besar, tidak hanya di bidang filsafat, tetapi juga di bidang pendidikan, estetika dan politik. John Dewey memiliki ide sentral, yaitu ide tentang keteraturan dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan. Dualisme radikal yang mengganggu filsafat dan melemparkannya dalam suatu kebingungan, seperti dualisme antara realitas dan penampakan, antara pikiran dan materi, hanyalah akibat dari proses abstraksi dari aspek-aspek berbeda yang sebenarnya berasal dari sebuah relitas tunggal.
John Dewey lahir di Burlington, Vermont, dan sejak kecil dikenal sebagai pemuda pemalu, tidak tergolong sebagai pelajar yang brilian namun mempunyai hobi membaca buku.
Dalam pandangan Dewey dunia dapat dibuat lebih baik demi kebutuhan dan tujuan kita, maka pemikiran berfungsi untuk mentranformasikan situasi, keraguan,konflik, kekacauan ke arah situasi yang jelas, runtut, tenang dan harmonis. Dengan demikian, berpikir bukanlah tanpa arah, tetapi bertujuan. Tujuannya ialah untuk memperjelas situasi yang kacau dan membingungkan itu dengan mengusulkan cara-cara yang masuk akal. Kata-kata  yang aku sukai adalah berpikir adalah a plan for changing the situation(sebuah rencana untuk mengubah situasi).
Men do not, in their natural estate, think when they have no trouble to cope with, no difficulties to overcome,.... Difficulties occasion thinking only when thinking is the imperative or urgent way out, only when it is the indicated road to solution" . Dewey menyatakan bahwa  Manusia tidak akan berpikir bila tidak ada gangguan dan kesulitan yang dihadapi. Bahkan gangguan dan kesulitan ini dapat menyebabkan manusia berpikir, jika dan hanya jika berpikir tentangnya merupakan suatu keharusan untuk mencari jalan keluar.
Sebab menurutnya, manusia adalah wujud yang bertindak, menderita, dan menikmati kebanyakan hidupnya terdiri dari pengalaman-pengalaman yang belum reflektif.

Dan masih banyak lagi pemikiran filsafat yang membawa manfaat dan bereaksi di sepanjang zaman.

Berfilsafat bagi manusia berarti mengatur hidupnya senetral mungkin dengan perasaan tanggung jawab terhadap Tuhan,alam, ataupun kebenaran. Jujur harus kita akui banyak orang yang berorientasi jangka pendek, materialisme, cenderung mencari jalan pintas dalam meraih kesuksesan .Akan tetapi,ketika dihadapkan pada berbagai impitan masalah, sehingga yang muncul bukan pikiran dan tindakan cerdas, tetapi justru kepicikan dan kebodohan.
Filsafat tidak hanya cukup diketahui, tetapi harus dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.Filsafat akan mengilhami keyakinan kita dalam menyongsong dunia yang lebih baik, membimbing manusia yang tersegmentasi dalam golongan-golongan berdasarkan nation, ras, dan keyakinan keagamaan agar bisa mengabdi kepada cita-cita mulia kemanusiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar